Sebanyak 40 tim dari 36 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia akan mengkuti kompetisi muatan roket Indonesia (komurindo) 2011 di Yogyakarta. Kompetisi ini berlangsung mulai tanggal 25-27 di Pantai Pandansimo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"40 Tim yang akan mengikuti kompetisi ini, merupakan hasil seleksi dari 73 tim yang mengajukan rancang bangun muatan roket ke panitia dan pendaftaran telah ditutup pada tanggal 15 Januari 2011 yang lalu," kata Dr. Agfianto Eko Putra, Ketua Panitia Kompetisi Muatan Roket Indonesia (komurindo) 2011, Kamis, 23 Juni 2011
Menurutnya Komurindo 2011 merupakan kompetisi yang digelar untuk keempat kalinya yang dimulai pada tahun 2008. Kompetisi kali ini ditujukan untuk mendapatkan juara hasil rancang bangun muatan roket (payload) yang mampu kembali atau menuju sasaran yang telah ditentukan, setelah terlepas dan terpisah dari roket peluncur seri RUM70-100-LPN.
"Roket ini berbahan bakar propelan padat dan dapat mencapai tinggi terbang 2 kilometer," katanya.
Adapun untuk persyaratan muatan roket yang dilombakan adalah berbentuk silinder berisi rangkaian elektronik dan sistem akuator yang berfungsi sebagai perangkat telemetri untuk metereologi dengan menggunakan 3 macam sensor yaitu temperatur, tekanan dan kelembaban.
"Pemandu arah terbang muatan menuju sasaran menggunakan kompas dan bersifat autonomous sekaligus bisa berkomunikasi dengan sistem kendali operator di ground segment. Ukuran dimensinya, diameter 100 mm, tinggi 200 mm dan berat maksimal 1.000 gram," ujarnya.
Lebih lanjut Agfianto menyatakan Komurindo 2011 ini juga bertujuan untuk penyiapan bibit unggul yang berminat menggeluti teknologi kedirgantaraan, khususnya peroketan, melalui sarana space education dan meningkatkan rasa cinta dirgantara bagi masyarakat luas dalam rangka menuju kemandirian Indonesia dalam bidang peroketan.
"Negara manapun yang secara mandiri telah menguasai roket akan disegani oleh bangsa-bangsa di dunia," katanya.
Gunawan S Prabowo dari LAPAN menyatakan Komurindo 2011 terbagi dalam 3 tahapan yaitu pada tanggal 25 Juni diadakan uji fungsional dan integrasi muatan, pada tanggal 26 Juni diadakan uji terbang muatan di Pantai Pandansimo dan pada tanggal 27 diadakan presentasi data hasil terbang dilaksanakan di gedung Parasamya Pemkab Bantul.
"Ada 3 tahapan lagi yang harus dilalui oleh peserta Komurindo 2011," ujarnya. (eh)
Laporan Juna Sanbawa | Yogyakarta
• VIVAnewsArtikel Terkait:
- 5 Lomba 17an yg terancam diganti oleh permainan digital
- 10 Produk Fenomenal Cermin Kesuksesan Steve Jobs
- Inilah 17 Karyawan Pertamax Facebok [+Pict]
- Inilah Fungsi 14 Tombol di Balik Setir Mobil Balap F1
- Inilah Pesawat Siluman Yang Bisa Terbang, Berlayar dan Menyelam
- Inilah Senjata Canggih Pemburu Bajak Laut ( Pic + Video )
- Diam-diam, Revolusi Digital Korut Dimulai
- Inilah C2-03, Ponsel Slide Dual SIM Nokia
- Wow,, Pria Ini Bikin Reaktor Nuklir di Dapur !!
- Jangan Pernah Menterjemahkan Bahasa IT ke Bahasa Indonesia
- Leonardo DiCaprio Aktor Hollywood Berpenghasilan Terbesar
- 4 Universitas Indonesia Masuk 20 Besar ASEAN
- Gaji Sopir Kopaja AC Rp2,6 Juta
- Inilah C2-03, Ponsel Slide Dual SIM Nokia
- 8 Fakta dan Mitos Seputar Mabuk
- Perahu Nabi Nuh Siap Untuk Berlayar Kembali
- Benarkah Kecepatan Cahaya Sedang Mengalami Perubahan ???
- Microsoft & Sony Siapkan Proyek Rahasia?
- Rahasia Kemenangan Sapu Angin 4 di Malaysia
- Rektor ITS Janjikan Nilai A Bagi Tim Sapu Angin
0 komentar:
Posting Komentar
KOLOM KOMENTAR TIDAK MENGGUNAKAN CAPJAY,, JADI JANGAN SUNGKAN UNTUK KOMEN. OK....