INDONESIA

NEVER SAY NEVER
TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Jangan Lupa klik Tombol Like ya..!!

Rabu, 10 November 2010

6 Sniper Tercanggih

1.H&K G-3

Senapan ini sebenarnya adalah senapan serbu biasa. Tetapi karena punya fitur - fitur yang melebihi senapan serbu biasa seperti: kalibernya 7,62 x 51 mm, magasennya hanya muat 20 butir peluru saja dan terlalu berat. Selain itu jarak jangkau yang lebih jauh dari senapan serbu biasa yang berkaliber 5,56 x 45 mm NATO dan berakurasi jempolan maka penggunanya mencoba memasangkan teleskop pengintip sasaran di atasnya dan hasilnya positif. G - 3 mampu menghantam target plat baja dengan telak pada jarak 750 meter.

2.Psg-1


PSG - 1 merupakan pengganti G - 3. Senapan bersistem semi otomatis ini merupakan senapan andalan regu penembak jitu pasukan khusus AD Jerman hingga saat ini. Dengan modal peluru kaliber 7,62 x 51 mm NATO senapan ini bisa menjangkau sasaran pada jarak 850 meter tanpa kesulitan yang berarti. Kemampuan tersebut didapatkan berkat heavy barrel yang diaplikasikan pada larasnya. Sistem Heavy Barrel dapat meningkatkan akurasi karena vibrasi pada laras dapat diminimalisir.

3.SVD Dragunov



Senapan sniper yang ditakuti tentara AS di Afganistan karena tiap sniper taliban yang bersembunyi di gunung - gunung Afgan memegangnya. Dragunov adalah senapan sniper buatan Rusia yang berbasis pada AK - 47. Hanya saja sistem penahan hentakannya tergolong canggih sehingga recoilnya halus. Dragunov unggul di poin jarak jangkau dan akurasinya. Pelurung bisa menghantam target pada jarak 950 meter. Kemampuan ini jelas melebihi kemampuan senapan sniper barat. Kemampuan itu bisa dicapai berkat kalibernya yang lebih besar, yaitu 7,292x 79 mm Warsawa.

4.L - 96 A -1 / AWP



Senapan ini merupakan senapan andalan sniper Royal Army ( AD Inggris). Senapan yang punya harga minta ampun ini termasuk senapan terbaik di kelas bolt action. Senapan ini punya kemampuan menggunakan 2 kaliber. Pertama kaliber 7,62 x 51 mm NATO dan kedua kaliber LAPUA Magnum. Untuk mengganti kalibernya cukup dengan mengganti laras dan chambernya saja maka senapan ini langsung dapat beraksi menghantam target yang 1100 meter jauhnya dengan kaliber LAPUA Magnum-nya.

5.Remington 700


Inilah salah satu senapan sniper terbaik di dunia. Dikembangkan dari keberhasilan Winchester 70, Remington 700 belakangan di pilih lagi saat AS butuh sniper baru, M24 Remington mengembangkan model 700 sejak 1962, ketika Winchester menolak permintaan Marinir AS untuk penggantian Laras. Charlos Hatchock termasuk pengguna model 700. Foto di atas adalah Winchester 70.

Nama : Remington 700
Kaliber :7,62 x 51 mm
Sistem : Bolt Action
Berat : 4,08 kg kosong tanpa telescope
Panjang : 1,662 mm
Laras : 660 mm
Pengguna : Marinir

6.Steyr scout


Kaliber: 7,62x51mm NATO (.308 Winchester) dan .243
Operasi: Bolt action, rotating bolt
Panjang senapan: 1140 mm
Panjang laras: 650mm
Bobot kosong: 3,9 kg (4,6 kg dengan teleskop)
Magasen: isi 5 atau 10 butir peluru.

Senapan runduk Steyr SSG (ScharfShutzenGewer 69) dikembangkan dan diproduksi oleh pabrik Steyr-Daimler-Puch, Austria (Bukan Steyr Manlincher). Secara teknis SSG-69 beroperasi dengan sistem bolt action, rotating bolt (6 lug) dengan masukan magasen. Senapan yang diberi nama SSG 69 (AKA SSG-P1) aslinya dilengkapi dengan pisir logam, dan pada versi modifikasi tidak dilengkapi pisir tersebut. Di Amerika senapan ini diberi kode M24 dan banyak digunakan oleh petembak runduk dari Angkatan Darat Amerika (kemudian disaingi oleh Remington Model 700).

Senapan runduk Steyr SSG kini ditawarkan dalam empat model versi militer; SSG-PI, SSG-PII, SSG-PIIK dan SSG-PIV. SSG-PI aslinya dikembangkan sebagai senapan kontra petembak runduk, dan dilengkapi dengan synthetic stock. Memiliki laras sepanjang 660mm dilengkapi dengan pembidik logam dan pembidik teleskop standar NATO.

SSG-PII versi polisi sebagai senapan runduk taktis memiliki laras sepanjang 26”, SSG-PIIK memiliki laras dengan panjang 20” (508mm). SSG-PIV di Eropa disebut SSG SD memiliki laras sepanjang 16” (406mm) dengan tambahan flash hider (peredam cahaya api saat memuntahkan peluru) dan dapat dipasangi peredam suara. Semua versi SSG dilengkapi popor dari bahan polymer.


Galaksi tertua yang pernah ditemukan


VIVAnews – Suatu tim astronom yakin telah menemukan suatu wujud tertua di luar angkasa yang pernah mereka teliti hingga kini. Wujud itu adalah suatu galaksi yang terletak sangat jauh sekali.

Menurut kantor berita Associated Press, keyakinan itu berdasarkan rekaman gambar dari Teleskop Luar Angkasa Hubble, yang dicetak awal tahun ini. Gambar itu menunjukkan kumpulan cahaya, yang diyakini para astronom sebagai suatu galaksi yang sudah ada sejak 13,1 miliar tahun silam. Saat itu, tata surya yang dihuni Bumi diperkirakan masih tergolong muda, yaitu berusia 600 juta tahun.

Itu merupakan galaksi yang terjauh dan paling tua yang berhasil dipantau Teleskop Hubble. Saking tuanya, wujud awal galaksi itu sulit diterka, karena kemungkinan sudah bergabung dengan lingkungan-lingkungan yang lebih besar.

Demikian menurut Matthew Lehnert, peneliti dari Observatorium Paris. Lehnert juga merupakan kepala tim penulis studi itu, yang sudah dipublikasikan lewat internet di laman jurnal Nature, Rabu 20 Oktober 2010.

"Kami meneliti galaksi itu saat kumpulan benda angkasa tersebut masih berusia 20 tahap dari usianya yang sekarang," kata astronom dari California Institute of Technology, Richard Ellis. "Dalam umur manusia, kami ibarat sedang meneliti seorang bocah berusia empat tahun," lanjut Ellis.

Metode perhitungan usia galaksi itu sendiri masih menjadi bahan perdebatan di kalangan astronom. Namun, Ellis yakin bahwa metode yang dia dan rekan-rekannya gunakan untuk menaksir umur galaksi purba itu mendekati akurat. Kalangan yang masih skeptis pun menilai upaya perhitungan galaksi itu merupakan suatu studi yang penting dan tetap menarik.

Para astronom Eropa menghitung usia galaksi purba setelah turut melakukan pemantauan dari teleskop di Chile selama 16 jam. Awal tahun ini, para astronom membuat perkiraan umum bahwa kumpulan cahaya yang direkam Teleskop Hubble itu berusia antara 600 juta hingga 800 juta tahun setelah Big Bang.
Galaksi purba itu belum diberi nama. Namun, Lehnert dan rekan-rekannya untuk sementara menyebutnya "gumpalan cahaya merah."


Jangan Lupa klik Tombol Like ya..!!

Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More