INDONESIA

NEVER SAY NEVER
TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Jangan Lupa klik Tombol Like ya..!!

Kamis, 02 Desember 2010

Inilah 10 Jembatan Terpanjang di Dunia

Kebanyakan jembatan di dunia ini hanyalah menghubungkan dua wilayah darat yang dipisahkan oleh sungai yang lebarnya bahkan tak mencapai 100 meter. Tapi semakin maju akal manusia, makin maju pula peradaban manusia, tak terkecuali dalam teknologi pembuatan jembatan, kini manusia bahkan bisa membuat jembatan yang panjangnya bahkan bisa mencapai berkilo-kilo meter.bahkan di daftar ini ada jembatan yang panjangnya bisa sampai 30 kiloan, ga percaya ? silahkan lihat ini... Berikut adalah daftar 10 jembatan terpanjang dunia :

10. Seven-mile bridge, Panjang 10.887 M menghubungkan antara Teluk Meksiko dengan daratan di Florida Amerika Serikat


9. San Mateo - Bridge Hayoard, Panjang 11.265 M, melintasi teluk California, San Franscisco Amerika.


8. Union Bridge, Panjang 12.900 M, menghubungkan antara pulau Prince Edward dengan dataran New Brunswick di Kanada.


7. Rio Bridge - Niteroi, Panjang 13.290 M, Menghubungkan kota Rio de Janeiro di Brazil dan Niteroi.


6. Penang Bridge, Panjang 13.500 M, menghubungkan antara Pulau Penang dan daratan Malaysia.


5. Vasco da Gama bridge, Panjang 17.200 M, jembatan terpanjang di daratan Eropa yang melintasi sungai-sungai di kota Lisbon Purtugal


4. Chesapeake Bay Bridge, Panjang 24.140 M, melintasi teluk Chesepake di Maryland Amerika.


3. King Fahd Causeway, Panjang M, melintasi bendungan yang menghubungkan antara Saudi Arabia dan Bahrain.


2. Bridge donghai, Panjang 32.500 M, Jembatan terpanjang di Asia dan juga jembatan terpanjang yang melintasi lautan, terletak di Shanghai China.


1. Lake pontchartrain, Panjang 38.420 M terdapat di Lousiana New Orleans, Amerika.


Sumber : http://serba-sepuluh.blogspot.com/2010/01/daftar-10-jembatan-terpanjang-di-dunia.html


10 Teknologi yang Diprediksi Musnah Sebentar Lagi

  1. Telepon rumah. Seperempat rumah di Amerika Serikat sudah memutus telepon rumah dan 50 persen orang yang berumur 25-29 sudah memiliki ponsel.
  2. Pager. Ternyata pager masih ada dan orang-orang dalam bidang medislah yang paling banyak memakai. Akan tetapi, permintaan akan barang penerima pesan singkat ini semakin menipis. Tinggal tunggu waktu saja sebelum punah.
  3. Pemutar DVD. Karena harga film berdefinisi tinggi terus turun, keping DVD semakin ditinggalkan. Lagipula, keping film HD, seperti Blu-ray, tidak bisa diputar di pemutar DVD.
  4. Proyektor film. Di Amerika Serikat, sudah 16 ribu layar film digital, lebih dari 5.000 bisa dipakai nonton film 3 dimensi. Proyektor digital bisa menampilkan gambar lebih bersih dan lebih tajam ketimbang proyektor film (atau sebut juga proyektor analog). Lagipula, banyak studio sudah menggunakan format digital untuk memangkas ongkos produksi film dan ongkos kirim gulungan film yang ukurannya besar ke bioskop-bioskop.
  5. Mouse komputer. Dengan jari, orang bisa memperbesar atau memperkecil gambar, orang bisa menyentuh tombol untuk menerbitkan tulisan di blog, dan kebisaan-kebisaan lain.
  6. Charger ponsel. Sudah ada tuh charger tanpa kabel. Cukup colok charger itu ke listrik, letakkan perangkat di atasnya, baterai terisi.
  7. Kartu kredit. Menurut First Data, sebuah perusahaan pembayaran, semua isi dompet dapat dimasukkan ke dalam ponsel yang memiliki RFID (radio-frequency identification). Jadi, orang membayar cukup dengan mendekatkan ponsel ke dalam sebuah mesin pembayaran.
  8. TV plasma. Teknologi LCD yang ditambah dengan teknologi LED yang hemat energi membuat TV plasma harus siap-siap pensiun.
  9. Pembaca buku elektronik. Munculnya iPad, pembaca buku elektronik sekaligus perangkat berinternet, main game, dengar musik, menonton video, dan fungsi lain, membuat pembaca buku sederhana seperti milik Amazon akan punah.
  10. iPod. Wow! Perangkat populer dari Apple ini dikanibal oleh adiknya, iPad, yang sudah jauh lebih canggih dari pada iPod.
Sumber : http://dandymaynardi.blogspot.com/2010/10/did-you-know-3-sebelas-alat-teknologi.html


Indonesia Di Urutan 33 Data Rahasia AS, Ada Apa?

 Indonesia Di Urutan 33 Data Rahasia AS, Ada Apa?Pemberitaan mengenai Wikileaks sudah banyak beredar. Wikileaks yang diketahui membocorkan 251.287 dokumen rahasia diplomatik Amarika Serikat menuturkan, “Dokumen yang didapat dari Kedutaan AS di Baghdad mencapai 6.677 buah”.

Dari jumlah itu, Irak tampil mendominasi kebijakan luar negeri AS dengan 15.386 laporan.
Di bawah irak, Turki, Iran, dan Israel merupakan negara yang paling banyak dibahas dalam surat diplomatik milik negara adikuasa tersebut.

Menurut data yang ada, Indonesia menempati posisi 33 dari kurang lebih 300 negara dalam 4000 laporan.

Ada apa sebenarnya? Mengapa Indonesia masuk dalam surat diplomatik rahasia milik Amerika tersebut?

Namun sayangnya, belum ada satu laporan pun tentang Indonesia yang bisa diakses hingga siang tadi dari 219 halaman yang dimuat di situs tersebut.


Anak Petani Miskin Kediri Sukses di Negeri Jepang

INSPIRASI besar memang bisa datang dari mana saja, termasuk dari film animasi untuk anak-anak. Anda mungkin tak pernah mengira, sebuah film anime Jepang ternyata bisa mengilhami penemuan penting yang merevolusi anggapan tak terpatahkan di jagat transmisi telekomunikasi nirkabel.

Tapi cerita itulah yang terjadi pada diri Khoirul Anwar, dosen sekaligus peneliti asal Indonesia yang bekerja di laboratoriom Information Theory and Signal Processing, Japan Advanced Institute of Science and Technology, di Jepang.

Saat terdesak karena harus mengajukan tema penelitian untuk mendapatkan dana riset, Khoirul memeras otaknya. Akhirnya ide itu muncul juga dari Dragon Ball Z, film animasi Jepang yang kerap ia tonton.

Ketika Goku, tokoh utama Dragon Ball Z, hendak melayangkan jurus terdahsyatnya, 'Genki Dama' alias Spirit Ball, Goku akan menyerap semua energi mahluk hidup di alam, sehingga menghasilkan tenaga yang luar biasa.

'Konsep itu saya turunkan formula matematikanya untuk diterapkan pada penelitian saya,' kata Khoirul, kepada VIVAnews melalui surat elektroniknya, Jumat 13 Agustus 2010.

Maka inspirasi itu kini mewujud menjadi sebuah paper bertajuk 'A Simple Turbo Equalization for Single Carrier Block Transmission without Guard Interval.'


Khoirul memisalkan jurus Spirit Ball Goku sebagai Turbo Equalizer (dekoder turbo) yang mampu mengumpulkan seluruh energi dari blok transmisi yang ter-delay, maupun blok transmisi terdahulu, untuk melenyapkan distorsi data akibat interferensi gelombang.

Asisten Profesor berusia 31 tahun itu dapat mematahkan anggapan yang awalnya 'tak mungkin' di dunia telekomunikasi. Kini sebuah sinyal yang dikirimkan secara nirkabel, tak perlu lagi diperisai oleh guard interval (GI) untuk menjaganya kebal terhadap delay, pantulan, dan interferensi. Turbo equalizer-lah yang akan membatalkan interferensi sehingga receiver bisa menerima sinyal tanpa distorsi.

Dengan mengenyahkan GI, dan memanfaatkan dekoder turbo, secara teoritis malah bisa menghilangkan rugi daya transmisi karena tak perlu mengirimkan daya untuk GI. Hilangnya GI juga bisa diisi oleh parity bits yang bisa digunakan untuk memperbaiki kesalahan akibat distorsi (error correction coding).

'GI sebenarnya adalah sesuatu yang ‘tidak berguna’ di receiver selain hanya untuk menjadi pembatas. Jadi mengirimkan power untuk sesuatu yang ‘tidak berguna’ adalah sia-sia,' kata Khoirul.

Gagasan ini sendiri, dikerjakan Khoirul bersama Tadashi Matsumoto, profesor utama di laboratorium tempat Khoirul bekerja. Saat itu ia dan Tadashi hendak mengajukan proyek ke Kinki Mobile Wireless Center.

Setelah menurunkan formula matematikanya secara konkrit, Khoirul meminta rekannya Hui Zhou, untuk membuat programnya.


Metode ini bisa dibilang mampu memecahkan problem transmisi nirkabel. Apalagi ia bisa diterapkan pada hampir semua sistem telekomunikasi, termasuk GSM (2G), CDMA (3G), dan cocok untuk diterapkan pada sistem 4G yang membutuhkan kinerja tinggi dengan tingkat kompleksitas rendah.

Ia juga bisa diterapkan Indonesia, terlebih di kota besar yang punya banyak gedung pencakar langit, maupun di daerah pegunungan. Sebab di daerah tadi biasanya gelombang yang ditransmisikan mengalami pantulan dan delay lebih panjang.

Tak heran bila temuan ini membesut penghargaan Best Paper untuk kategori Young Scientist pada Institute of Electrical and Electronics Engineers Vehicular Technology Conference (IEEE VTC) 2010-Spring yang digelar 16-19 Mei 2010, di Taiwan.

Kini hasil temuan yang telah dipatenkan itu digunakan oleh sebuah perusahaan elektronik besar asal Jepang. Bahkan teknologi ini juga tengah dijajaki oleh raksasa telekomunikasi China, Huawei Technology.

***

Ini bukan sukses pertama bagi Khoirul. Pada 2006, pria asal Kediri, Jawa Timur itu juga telah menemukan cara mengurangi daya transmisi pada sistem multicarrier seperti Orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) dan Multi-carrier code division multiple access (MC-CDMA).

Caranya yaitu dengan memperkenalkan spreading code menggunakan Fast Fourier Transform sehingga kompleksitasnya menjadi sangat rendah. Dengan metode ini ia bisa mengurangi fluktuasi daya. Maka peralatan telekomunikasi yang digunakan tidak perlu menyediakan cadangan untuk daya yang tinggi.

Belakangan, temuan ini ia patenkan. Teknik ini telah dipakai oleh perusahaan satelit Jepang. Dan yang juga membuatnya membuatnya kaget, sistem 4G ternyata sangat mirip dengan temuan yang ia patenkan itu.

Namun, putra dari pasangan (almarhum) Sudjianto dengan Siti Patmi itu, tak pernah lupa dengan asalnya. Hasil royalti paten pertamanya itu ia berikan untuk ibunya yang kini hidup bertani di Kediri. 'Ini adalah sebagai bentuk penghargaan saya kepada orang tua, terutama Ibu,' katanya.

Ayah Khoirul meninggal karena sakit, saat ia baru lulus SD pada 1990. Ibunyalah kemudian berusaha keras menyekolahkannya, walaupun kedua orang tuanya tidak ada yang lulus SD.

Sejak kecil, Khoirul hidup dalam kemiskinan. Tapi ada saja jalan baginya untuk terus menuntut ilmu. Misalkan, ketika melanjutkan SMA di Kediri, tiba-tiba ada orang yang menawarkan kos gratis untuknya.

Saat ia meneruskan kuliah di ITB Bandung, selama 4 tahun ia selalu mendapatkan beasiswa. 'Orang tua saya tidak perlu mengirimkan uang lagi,' kata Khoirul mengenang masa lalunya. Otaknya yang moncer terus membawa Khoirul ke pendidikan yang tinggi.

Ia mendapatkan beasiswa S2 dari Panasonic, dan selanjutnya beasiswa S3 dari perusahaan Jepang. 'Alhamdulillah, meski saya bukan dari keluarga kaya, tetap bisa sekolah sampai S3. Saya mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua pemberi beasiswa.' katanya.

***

Sukses di negeri orang tak membuatnya lupa dengan tanah kelahiran. 'Suatu saat saya juga akan tetap pulang ke Indonesia. Setelah meraih ilmu yang banyak di luar negeri,' kata Khoirul.

Di luar kehidupannya sebagai seorang periset, Khoirul juga mengajar dan membimbing mahasiswa master dan doktor. Kedalaman pengetahuan agama pria yang sempat menjadi takmir masjid di SMA-nya itu, juga membawanya sering didaulat memberi ceramah agama di Jepang, bahkan menjadi Khatib shalat Iedul Fitri.

Tak hanya itu, Khoirul juga kerap diundang memberikan kuliah kebudayaan Indonesia. 'Keberadaaan kita di luar negeri tak berarti kita tidak cinta Indonesia, tapi justru kita sebagai duta Indonesia,' kata dia.

Selama mengajar kebudayaan Indonesia, ia banyak mendengar berbagai komentar tentang tanah airnya. Ada yang memuji Indonesia, tentu, ada pula yang menghujat. Untuk yang terakhir itu, ia biasanya menjawab dalam bahasa Jepang: Indonesia ha mada ganbatteimasu (Indonesia sedang berusaha dan berjuang).

***

Kini, Khoirul tinggal di Nomi, Ishikawa, tak jauh dari tempat kerjanya, bersama istrinya, Sri Yayu Indriyani, dan tiga putra tercintanya. 'Semua anak saya memenuhi formula deret aritmatika dengan beda 1.5 tahun,' Khoirul menjelaskan.

Yang paling besar lahir di Kawasaki, Yokohama, berusia 7 tahun. Yang kedua lahir di Nara berusia 5,5 tahun, dan ketiga juga lahir di Nara, kini berusia 4 tahun. Ia tak sependapat dengan beberapa rekan Jepangnya, yang mengatakan kehadiran keluarga justru akan mengganggu risetnya.

Baginya keluarga banyak memberikan inspirasi dalam menemukan ide-ide baru. 'Belakangan ini saya berhasil menemukan teknik baru dan sangat efisien untuk wireless network saat bermain dengan anak-anak,' katanya.

Malahan, Khoirul sering mengajak anak-anaknya melakukan riset kecil-kecilan di rumahnya. Bersama anak-anaknya pula, Khoirul sering menyempatkan waktu menonton bersama, terutama film animasi kegemarannya: Dragon Ball Z, Kungfu Panda, Gibli, atau Detektif Conan.

'Film animasi mengajarkan anak kita nilai yang harus kita pahami dalam kehidupan,' kata Khoirul. Film animasi Gibli, misalnya, banyak bercerita bagaimana seharusnya manusia bisa bersahabat dengan alam, tidak merusaknya, serta mencintai mahluk hidup.

Bahkan ide dan semangat baru terkadang muncul dari menonton film. Misalnya nilai kehidupan yang dia petik dari film Kungfu Panda: 'There is no secret ingredient, just believe'. 'Nilai ini saya artikan bahwa tidak ada rahasia sukses, percayalah bahwa apapun yang kita kerjakan bisa membuat kita sukses.' kata Khoirul.


Peraih Nobel Ekonomi Tolak Gunakan Facebook


Peraih penghargaan Nobel dalam bidang ekonomi tahun 1998, Amartya Kumar Sen menolak untuk membuka akun di situs jejaring sosial, Facebook. Terlebih, pria kelahiran India tahun 1933 tersebut telah menjadi korban dari Facebook.

Seseorang telah mencatut nama Sen dan membuat akun palsu di Facebook. Dan ia menilai tak melihat adanya reaksi atau respon dari pengelola Facebook untuk menutup halaman palsu miliknya tersebut. Sen menegaskan ia tidak akan pernah berniat untuk membuka akun di sebuah situs yang tak menjamin dan memeriksa 'keaslian' dari anggotanya.


Untuk diketahui, menurut laporan surat kabar lokal , seorang penipu berpura-pura menjadi Amartya Sen di Facebook dan memiliki sekira 490 penggemar. Parahnya lagi, si penipu tersebut memposting secara bebas pandangan politik dan ekonomi radikal yang bertentangan dengan pandangan Sen.

'Saya tidak memiliki halaman di Facebook saya, dan tidak bermaksud untuk membukanya. Memang benar, ada seseorang yang pura-pura menjadi saya dan menjawab setiap pertanyaan, padahal tidak ada sama sekali hubungannya dengan saya, ' kata Sen seperti dilansir Financial Times, Minggu (15/8/2010).

Sen menjelaskan bahwa ia mengetahui halaman Facebook palsu itu, baru dua hari yang lalu ketika seorang kawannya dari Italia bercerita tentang akun palsu tersebut.

Profesor dari Universitas Harvard itu sendiri mengaku kecewa dengan pengelola Facebook dalam memecahkan masalah ini.

'Para manajer dari sistem Facebook tidak membantu dalam memantau kebenaran akun tersebut dan mengkomunikasikannya kepada saya,' tandas Sen.


Dia mengatakan, faktor utama yang mendorong dirinya tak menggunaka Facebook bukan karena ia tak setuju dengan mereka. 'Memang, saya pikir komunikasi seperti ini dapat berguna karena membuat orang lebih dekat satu sama lain walaupun jarak geografis yang memisahkan mereka, tapi alangkah baiknya mereka juga menghormati hak seseorang,' kata Sen.



Pesawat Temput Siluman Paling Canggih di Dunia

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVcjDuMmnUDqQksVX3-aVnPzPGCvqBv6QVq0o8zh5oNKIOi2ZFz3eL3r_v2uoZRG1qlV6ORNzR-NtVibs33kiFMw5xP01JMahCb9tYR2DNaoq1yw-axWOOrrnX9SgWj_MLjL19p5e_ENUC/s1600/800px-lockheed_martin_f-22.jpg

F-22 Raptor adalah pesawat tempur siluman buatan Amerika Serikat. Pesawat ini awalnya direncanakan untuk dijadikan pesawat tempur superioritas udara untuk digunakan menghadapi pesawat tempur Uni Soviet, tetapi pesawat ini juga dilengkapi peralatan untuk serangan darat, peperangan elektronik, dan sinyal intelijen. Pesawat ini melalui masa pengembangan yang panjang, versi prototipnya diberi nama YF-22, tiga tahun sebelum secara resmi dipakai diberi nama F/A-22, dan akhirnya diberi nama F-22A ketika resmi mulai dipakai pada Desember 2005.

Lockheed Martin Aeronautics adalah kontraktor utama yang bertanggungjawab memproduksi sebagian besar badan pesawat, persenjataan, dan perakitan F-22. Kemudian mitranya, Boeing Integrated Defense Systems memproduksi sayap, peralatan avionik, dan pelatihan pilot dan perawatan.

Sejarah
Advanced Tactical Fighter (ATF) merupakan kontrak untuk demonstrasi dan program validasi yang dilakukan Angkatan Udara Amerika Serikat untuk mengembangkan sebuah generasi baru pesawat tempur superioritas udara untuk menghadapi ancaman dari luar Amerika Serikat, termasuk dikembangkannya pesawat kelas Su-27 era Soviet.

Pada tahun 1981, Angkatan Udara Amerika Serikat memetakan syarat-syarat yang harus dipenuhi sebuah pesawat tempur baru yang direncanakan untuk menggantikan F-15 Eagle. ATF direncanakan untuk memadukan teknologi modern seperti logam canggih dan material komposit, sistem kontrol mutakhir, sistem penggerak bertenaga tinggi, dan teknologi pesawat siluman.

Proposal untuk kontrak ini diajukan pada tahun 1986, oleh dua tim kontraktor, yaitu Lockheed-Boeing-General Dynamics dan Northrop-McDonnell Douglas, yang terpilih pada Oktober 1986 untuk melalui fase demonstrasi dan validasi selama 50 bulan, yang akhirnya menghasilkan dua prototip, yaitu YF-22 dan YF-23.


Pesawat ini direncanakan untuk menjadi pesawat Amerika Serikat paling canggih pada awal abad ke-21, karena itu, pesawat ini merupakan pesawat tempur paling mahal, dengan harga US$120 juta per unit, atau US$361 juta per unit bila ditambahkan dengan biaya pengembangan. Pada April 2005, total biaya pengembangan program ini adalah US$70 miliar, menyebabkan jumlah pesawat yang direncanakan akan dibuat turun menjadi 438, lalu 381, dan sekarang 180, dari rencana awal 750 pesawat. Salah satu faktor penyebab pengurangan ini adalah karena F-35 Lightning II akan memiliki teknologi yang sama dengan F-22, tapi dengan harga satuan yang lebih murah.

Produksinya



F-22 versi produksi pertama kali dikirim ke Pangkalan Udara Nellis, Nevada, pada tanggal 14 Januari 2003. Pengetesan dan evaluasi terakhir dilakukan pada 27 Oktober 2004. Pada akhir 2004, sudah ada 51 Raptor yang terkirim, dengan 22 lagi dipesan pada anggaran fiskal 2004. Kehancuran versi produksi pertama kali terjadi pada 20 Desember 2004 pada saat lepas landas, sang pilot selamat setelah eject beberapa saat sebelum jatuh. Investigasi kejatuhan ini menyimpulkan bahwa interupsi tenaga saat mematikan mesin sebelum lepas landas menyebabkan kerusakan pada sistem kontrol.

Persenjataan F-22



F-22 dirancang untuk membawa peluru kendali udara ke udara yang tersimpan secara internal di dalam badan pesawat agar tidak mengganggu kemampuan silumannya. Peluncuran rudal ini didahului oleh membukanya katup persenjataan lalu rudal didorong kebawah oleh sistem hidrolik. Pesawat ini juga bisa membawa bom, misalnya Joint Direct Attack Munition (JDAM) dan Small-Diameter Bomb (SDB) yang lebih baru. Selain penyimpanan internal, pesawat ini juga dapat membawa persenjataan pada empat titik eksternal, tetapi apabila ini dipakai akan sangat mengurangi kemampuan siluman, kecepatan, dan kelincahannya.


Untuk senjata cadangan, F-22 membawa meriam otomatis M61A2 Vulcan 20 mm yang tersimpan di bagian kanan pesawat, meriam ini membawa 480 butir peluru, dan akan habis bila ditembakkan secara terus-menerus selama sekitar lima detik. Meskipun begitu, F-22 dapat menggunakan meriam ini ketika bertarung tanpa terdeteksi, yang akan dibutuhkan ketika rudal sudah habis.

Kemampuan Siluman dari F-22


Pesawat tempur modern Barat masa kini sudah memakai fitur-fitur yang membuat mereka lebih sulit dideteksi di radar dari pesawat sebelumnya, seperti pemakaian material penyerap radar. Pada F-22, selain pemakaian material penyerap radar, bentuk dan rupa F-22 juga dirancang khusus, dan detil lain seperti cantelan pada pesawat dan helm pilot juga sudah dibuat agar lebih tersembunyi.F-22 juga dirancang untuk mengeluarkan emisi infra-merah yang lebih sulit untuk dilacak oleh peluru kendali 'pencari panas'.

Namun, F-22 tidak tergantung pada material penyerap radar seperti F-117 Nighthawk. Penggunaan material ini sempat memunculkan masalah karena tidak tahan cuaca buruk. Dan tidak seperti pesawat pengebom siluman B-2 Spirit yang membutuhkan hangar khusus, F-22 dapat diberikan perawatan pada hangar biasa. Selain itu, F-22 juga memiliki sistem yang bernama 'Signature Assessment System', yang akan menandakan kapan jejak radar pesawat sudah tinggi, sampai akhirnya membutuhkan pembetulan dan perawatan.

Pemakaian afterburner juga membuat emisi pesawat lebih mudah ditangkap oleh radar, ini diperkirakan adalah alasan mengapa pesawat F-22 difokuskan untuk bisa memiliki kemampuan supercruise.

source: http://seputar-us.blogspot.com/


Jangan Lupa klik Tombol Like ya..!!

Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More