sumber :http://anie-jokes.blogspot.com/2009/05/peluncuran-roket-luar-biasa-nasa-yang.html
Arekprambon.blogspot.com
Gunung Meru
Para ilmuwan sering merasa kesulitan meneliti banyaknya fenomena misterius yang terjadi di dunia ini. Satu dari sekian banyak fenomena aneh yang sangat membingungkan, dan masih menjadi kajian adalah Segitiga Bermuda. Bagaimana hakikat sebenarnya? Apakah fenomena yang terjadi dapat dijelaskan secara rasional?
Kata “Bermuda” berarti bulan ke tujuh dalam tahun Qibthi. Tetapi seorang ilmuwan Amerika yang berasal dari Puerto Rico mengemukakan bahwa makna “Bermuda” dalam bahasa-bahasa kuno yang tersebar di wilayah Bermuda tersebut mengandung arti Pantai Cahaya. Hal itu disebabkan iblis menempati wilayah itu dan menyatakan bahwa ia adalah Dewa Cahaya dan Dewa Pencerahan.
Luas Pulau Bermuda sekitar 53 kilometer persegi dengan jumlah penduduknya mencapai 70.000 jiwa. Ibu kotanya adalah sebuah kota yang disebut Hamilton. Keseluruhan kawasan Bermuda merupakan gugusan pulau yang berjumlah 347 pulau karang (coral reef islands) dengan beberapa teluk kecil.
Peristiwa-peristiwa misterius tetap berlanjut dengan banyaknya kapal-kapal dan pesawat yang hilang saat memasuki daerah Segitiga Bermuda. Anehnya, hilangnya kapal-kapal dan pesawat ini tidak pernah meninggalkan bekas dan tanda-tanda yang dapat diselidiki.
Banyak ilmuwan dan para pemikir mengadakan penelitian dalam upaya mencari penyelesaian dan mengetahui alasan-alasan logis ihwal apa yang terjadi. Muncullah puluhan buku-buku yang menegaskan banyaknya kapal dan pesawat yang hilang di daerah Segitiga Bermuda yang menakutkan itu.
Diantaranya yang paling terkenal adalah buku EL TRIANGULO DE LES BERMUDA karangan Charles Berlitz Johanes Potlar, seorang penulis dan peneliti yang memiliki empat buku dan semuanya merupakan usaha pemecahan misteri itu. Buku-bukunya antara lain: lebih cepat dari lift, perjalanan tanpa akhir, mimpi kemanusiaan, dan loncatan masa.
Tetapi seorang peneliti dari Amerika, Evan Sunderson menyimpulkan bahwa kasus-kasus kehilangan di Segitiga Bermuda disebabkan adanya pusaran air atau dalam istilah lain “titik-titik rawan”, karena daerah Segitiga Bermuda merupakan pertemuan antara arus panas dan arus dingin.
Pencetus teori ini adalah seorang psikolog Inggris Kennets Machol. Ia yakin arwah-arwah tidak suka menyakiti atau menakut-nakuti manusia, tetapi mereka berusaha menampakkan dirinya untuk memberi tahu manusia bahwa mereka adalah arwah yang belum mati secara wajar. Machol juga yakin dengan memberikan doa khusus yang dapat menenangkan arwah penasaran tersebut.
Sama seperti teori Machol, seorang pendeta yang telah pensiun bernama Oumand berpendapat bahwa fenomena segitiga bermuda adalah fenomena gaib yang disebabkan banyaknya roh-roh penasaran yang dulunya mati secara tidak wajar.Terlepas dari itu semua, kita yakin bahwa fenomena misterius yang terjadi di dunia ini tentunya tidak luput dari bagaimana kita menyikapinya dan dari sudut mana kita memandangnya. Tetapi kita juga harus ingat bahwa seluruh kehidupan ini adalah milik Sang Pencipta. Hal-hal gaib memang sulit untuk dimengerti, tetapi bagi Tuhan, hal itu merupakan bagian dari skenario penciptaan-Nya.
sumber :http://ingatini.blogspot.com/2010/06/segitiga-bermuda-antara-mitos-dan.html
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "