Pemerintah Australia sedang mempertimbangkan cara untuk menurunkan emisi gas karbon di negaranya. Salah satunya dengan membunuh unta-unta liar secara masal.
"Kami bangsa inovator dan kami menemukan solusi terhadap tantangan kami. Ini hanya contoh klasik," kata direktur manajer karbon Australia Bagian Barat Laut sebagaimana dikutip Australian Associated Press.
Di Australia sendiri, populasi unta liar diperkirakan berjumlah sekitar 1,2 juta. Populasi unta itu tumbuh 10 persen setiap tahun dan menjadi dua kali lipat setiap sembilan tahun.
Pertimbangan untuk membantai unta ini datang dari para ahli lingkungan negeri kanguru itu. Para ahli lingkungan Australia sendiri telah mengkampanyekan usulan pembunuhan masal unta ini selama bertahun-tahun sebagai solusi mengurangi efek gas rumah kaca.
Binatang padang pasir itu dipandang sebagai salah satu biang kerok tingginya emisi karbon di Australia, karena menghasilkan banyak gas metan dan memakan terlalu banyak tumbuhan.
Seekor unta diperkirakan menghasilkan 100 pound gas metan per tahun atau setara dengan 1,1 ton karbon dioksida (CO2) sebagai gas rumah kaca. Jumlah ini sama dengan satu per enam jumlah CO2 yang dihasilkan oleh mobil-mobil Amerika Serikat.
Sementara itu, parlemen Australia juga sedang mempertimbangkan cara lain untuk mengurangi gas rumah kaca. Membunuh unta-unta ini hanyalah salah satu pilihan. Dua pilihan lainnya adalah mengekstrak gas metan dari tempat pembuangan sampah. Selain itu, mengubah cara Suku Aborigin yang mengelola padang rumput dengan cara membakar adalah opsi ketiga.
Sebuah insentif ekonomi akan diberikan kepada para petani dan pemilik lahan yang membantu menurunkan polusi karbon. Intensif itu diberikan kepada para petani dan pemilik lahan jika mengurangi karbon, seperti penanaman pohon dan merubah manajemen pengolahan lahan sehingga tidak menghasilkan gas metan.
Pemerintah Australia juga akan membentuk sebuah tim yang akan memutuskan solusi mana yang akan diambil pada akhir tahun ini. Apakah cara pembunuhan unta atau opsi lainnya.
Sebelumnya, Australia juga pernah melakukan pembunuhan massal terhadap unta-unta liar. Pembunuhan masal itu dilakukan setelah terjadi over populasi unta di sana. Sehingga, unta-unta itu memasuki perkampungan dan merusak pertanian masyarakat.