INDONESIA

NEVER SAY NEVER
TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Jangan Lupa klik Tombol Like ya..!!

Selasa, 30 November 2010

Sarjana Fisika Membuat Pesawat Dipandu Wikipedia

Sarjana Fisika Membuat Pesawat Dipandu Wikipedia
(wikipedia.org)
Jakarta (ANTARA News) - Setelah menempuh studi fisika di universitas sebelum kemudian menggeluti bisnis perangkat keras komputer, warga Nairobi, Kenya, bernama Gabriel Nderitu kini menatap ke angkasa lepas.

Dia berhasil merakit sendiri pesawat bertempat duduk dua setelah membaca prinsip-prinsip aeronotika dari Internet.

Dalam laporan khusus pada Citizen TV Kenya, Nderitu mengungkapkan inspirasi dari misinya itu.

"Minat masa kecilku adalah dunia penerbangan, maka itu mungkin ini adalah karir yang tak kesampaian yang saya coba lagi ciptakan,” katanya.

Ahli pesawat Kenya ini kini tengah menyelesaikan sentuhan-sentuhan akhir untuk pesawat buatanya yang akan berberat 800 kg dan diciptakan dari mesin Toyota NZE.

Sayapnya tercipta dari lembar alumunium dan yang menutup hidung pesawat adalah propelar sepanjang 74 inci yang menghasilan putara 4.000 rotasi per menit.

Konstruksi pesawat ini dimulai sejak setahun lalu, dibantu oleh lima orang asisten yang hanya diupah 8.000 dolar AS (Rp72 juta).

Kepada the Guardian, Inggris, Nderitu bercerita bahwa untuk merancang pesawat itu dia mesti mengunduh dulu 5 GB data, dengan Wikipedia menjadi referensi utama untuk informasinya itu.

"Ini agak seperti menemukan kembali roda, bukan mencontoh dan menjiplak...ini adalah perkara membaca sains mengenai pesawat,” kata Nderitu kepada Citizen TV Kenya.

Kendati begitu, semua upaya keras Nderitu tidak dijamin berakhir bahagia seperti kisah-kisah Hollywood.

Sepertinya liputan media yang luas atas inovasinya itu juga menarik perhatian Otoritas Penerbangan Sipil Kenya yang kemudian menyarankan Nderitu menghentikan proyeknya itu. (*)

The Guardian/Adm/AR09


Berapa Ongkos Reaktor Nuklir Menurut Batan?

Berapa Ongkos Reaktor Nuklir Menurut Batan?
Ilustrasi Reaktor Nuklir
Pangkalpinang (ANTARA News) - Biaya membangun satu unit reaktor nuklir menghabiskan dana Rp2 triliun dan subsidi bahan bakar minyak selama ini setara dengan biaya membangun 7 reaktor nuklir.

"Membangun satu reaktor nuklir untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) membutuhkan dana sekitar Rp2 triliun, namun sumber energi ini jauh lebih murah dibanding dengan energi lainnya," kata Staf ahli Badan Atom Nasional (Batan), Dr Wawan Purwanto di Pangkalpinang, Minggu.

"Energi nuklir itu 1.500 persen lebih murah dibanding dengan energi biasa dan Indonesia memiliki potensi cukup besar pengembangan PLTN, namun untuk mewujudkannya perlu komitmen dan kebijakan yang berani," katanya.

Menurut dia, kebutuhan energi nuklir di Indonesia sudah sangat mendesak untuk mengatasi kondisi listrik di negara ini dan mengurangi beban subsidi negara terhadap BBM.

"Subsidi BBM yang dikeluarkan negara saat ini bisa membangun sebanyak tujuh reaktor nuklir, artinya PLTN lebih menguntungkan dibanding dengan energi lainnya," ujarnya.

Ia mengaku sudah mendatangi beberapa negara yang mengembangkan energi nuklir seperti Cina yang memiliki 37 reaktor nuklir dan Vietnam 13 reaktor nuklir.

"Terbukti energi nuklir justeru lebih ramah lingkungan dan murah dibandingkan dengan energi lainnya karena limbahnya disimpan 500 meter di bawah tanah," ujarnya.

Ia mengatakan, energi nuklir membawa efek lebih besar terhadap sektor lainnya seperti perekonomian makin maju dan industri tumbuh pesat.

"Memang banyak energi lain yang bisa dikembangkan namun potensinya sedikit sehingga para investor kurang berminat untuk menanamkan modal, namun energi nuklir memiliki potensi cukup besar sehingga banyak investor berminat," katanya.

Ia menjelaskan, saat ini ada tiga reaktor nuklir di Indonesia yaitu di Serpong, Jogjakarta dan Bandung dengan daya 60 Mega Watt.

Sumber: Antaranews.com


AS Tidak Akan Pernah Menang Lawan Afghanistan

Pasukan Aliansi Utara hanya bisa memandang ketika serangan AS dari udara menghantam Taliban di propinsi Kunduz, Afghanistan, 19 November 2001. (Foto: AP)

KABUL - Uni Soviet tidak pernah menang melawan Afghanistan, dan kini Amerika Serikat (AS) akan mengalami nasib yang sama dengan misi yang sia-sia yang sudah berjalan sembilan tahun, 50 hari.

Pada hari Jumat ini, koalisi yang dipimpin AS telah memerangi negara Asia Selatan ini dengan kurun waktu yang sama dengan apa yang pernah dilakukan oleh Soviet dalam usahanya untuk membangun negara sosialis. Tujuan kedua negara tersebut menginvasi Afghanistan memiliki tujuan berbeda, tapi walaupun mereka memiliki misi yang berbeda hasilnya tetap terlihat sama.

Misi yang dilakukan AS dan sekutunya dimulai pada 7 Oktober 2001 yang direncanakan misi yang singkat, dengan tujuan untuk menangkap pimpinan Al Qaeda Osama bin Laden dan Taliban malah berubah menjadi misi yang panjang tak berkesudahan. Kini sekira 100 ribu pasukan NATO berperang melawan berkembangnya pemberontakan dan juga membantu mengembangkan demokrasi yang baru lahir.

Penilaian yang diberikan oleh Pentagon pada awal minggu ini memberikan gambaran bahwa setelah AS menambah 30 ribu pasukannya ke Afghanistan sebagai suatu hal yang rapuh.

Sementara komandan militer AS di Afghanistan Jend. David Patraeus mengatakan bahwa tujuan utama NATO adalah untuk memastikan bahwa Afghanistan tidak lagi menjadi tempat berlindung bagi Al Qaeda dan juga ekstrimis transnasional yang terlibat serangan 9/11.

Ketika Uni Soviet menginvasi Afghanistan pada 27 Desember 1979, tujuan utamanya adalah untuk merubah Afghanistan menjadi negara sosialis yang modern. Soviet berusaha untuk menopang rezim komunis yang tengah menghadapi pemberontakan, tapi akhirnya Soviet mengalami kekalahan telak pada 15 Februari 1989.

Pada tahun 1992, pemerintahan pro-Moscow dari Mohammad Najibullah tumbang dan pemberontakan yang didukung oleh AS akhirnya mengambil alih kekuasaan. Taliban akhirnya berkuasa dengan hukum Islam yang sangat ketat hingga akhirnya digulingkan kembali oleh invasi yang dipimpin AS.

Seorang analis berkebangsaan Afghanistan Nader Nadery yang mempelajari invasi Soviet dan AS mengatakan, "waktunya mungkin sama bagi kedua konflik, tapi kondisi yang membedakan," ujarnya seperti dilansir Associated Press, Jumat (26/11/2010).

Seorang senior di Brookings Institution, Michael O'Hanlon, mengatakan bahwa NATO telah membunuh sekira 10 ribu warga sipil dan pemberontak dengan jumlah yang tak terhingga.

Amerika Serikat sendiri berjanji bahwa komitmennya di Afghanistan akan berakhir pada 2014 pada saat pasukan NATO bertransisi memiliki peran untuk tidak berperang.


Sumber: okezone.com


Inilah Ilmuwan Paling Aneh


Jakarta Di balik kejeniusannya, banyak ilmuwan yang memiliki perilaku aneh. Einstein dianggap kurang waras karena kelakuannya, sementara penemu generator listrik Tesla yang suka pamer, menggunakan tubuhnya untuk demo penemuannya.
Ilmuwan paling besar sepanjang abad ini Albert Einstein memiliki perilaku sangat aneh. Einstein yang menulis fisika dalam pikirannya, adalah penemu teori relativitas, dan memberi sumbangan besar pada ilmu gravitasi serta teori kuantum. Tapi dia memiliki kebiasaan sering mengeluarkan perahu dari air, saat tak ada angin. "Hanya untuk coba-coba," katanya.
Ilmuwan aneh lain adalah penemu listrik Tesla yang memasukkan saklar listrik besar ke bak mandi. Tesla merupakan penemu radio dan generator listrik AC, setelah mengamati badai petir pada 1856.
Dia juga dikenal sebagai jenius yang hiperaktif dan senang pamer. Ilmuwan yang tidak banyak tidur itu bahkan menggunakan tubuhnya untuk demo listrik.
Saat Jack Parsons tidak sibuk mendanai Jet Propulsion Laboratory, dia mempelajari sihir dan menyebut dirinya antiagama. Anak nakal misterius di program ruang angkasa ini tidak memiliki pendidikan formal.
Tapi dia adalah pengelola program ruang angkasa yang mengembangkan bahan bakar roket yang membantu AS memenangi Perang Dunia II dan mengantar AS ke luar angkasa. Tapi, tragisnya Parsons ikut meledak saat melakukan eksperimen laboratorium di rumahnya pada 1952.
Sebagai bagian dari tim Manhattan Project, sekelompok jenius yang membuat bom atom, ahli fisika Richard Feynman adalah ilmuwan paling penting pada abad ke-20. Jauh dari kesan profesor, dia sangat suka musik dan petualangan, mengartikan bahasa suku Maya serta mengumpulkan kunci di saat luangnya.
Pada usia 12 tahun, Wernher von Braun memenuhi kendaraan mainannya dengan petasan dan meledakkannya di jalanan Jerman yang ramai. Hal itu pertanda masa depannya.
Otak dibalik roket V-2 Hitler ini masuk ke AS sebagai tahanan dan akhirnya menjadi tokoh penjelajah luar angkasa dan pendaratan ke bulan. Meskipun menekuni bidang luar angkasa, dia suka menyelam dan mempelajari filosofi.
Lahir di Istana Frankenstein, Jerman, pakar kimia abad ke-17 Johann Dippel merupakan penemu Prussian Blue. Bahan ini merupakan bahan pengawet sintetik agar tidak cepat rusak.
Rumor dia melakukan percobaan pada manusia akhirnya menghasilkan karakter legendaris Mary Shelley yang berasal dari istana itu.
Leonardo da Vinci juga memiliki kebiasan aneh. Di luar waktu melukis, penghasil karya masterpiece seni Renaissance ia masih memiliki waktu untuk menjalankan hidup eksentriknya.
Dia suka membuat sketsa yang ternyata bisa diwujudkan beberapa abad kemudian. Misalnya saja dia telah merancang helikopter.
Freeman Dyson merupakan ilmuwan juga penulis science fiction. Pada 1960, dia menulis soal masa depan manusia butuh cangkang yang bisa menyerap energi matahari. Dyson juga percaya adanya makhluk extraterrestrial dan yakin bisa melakukan kontak dalam beberapa dekade mendatang. [I4]

Sumber: INILAH.COM


Jangan Lupa klik Tombol Like ya..!!

Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More