Michael Jackson |
Misteri kematian penyanyi pop legendaris Amerika Serikat, Michael Jackson, diungkap oleh siswa kelas I SMAN 1 Bogor, Oki Novendra. Oki mengungkap penyebab kematian Jacko (panggilan Michael Jackson) lewat perhitungan matematika dengan menggunakan rumus sederhana diffensial (turunan, red).
Penyebab kematian Jacko itu diungkap Oki saat mempresentasikan hasil penelitiannya pada International Conference Young Scientists ke-17 di Grand Bali Beach, Sanur, Bali, kemarin (13/4). Oki mengatakan, kematian Jacko erat kaitannya dengan dosis obat yang sering dikonsumsinya.
Dia menjelaskan, parameter differensial itu ditentukan oleh dosis dan waktu. Penggunaan dosis obat harus konstan digunakan dengan jadwal yang teratur, tidak bisa berubah melebihi standar yang telah ditetapkan.
“Malah dosis penggunaan obat itu harus menurun. Logikanya, obat digunakan untuk mengurangi rasa sakit, begitu juga dengan dosisnya,” ujar Oki ketika dihubungi Radar Bogor, tadi malam. Oki menganalisa, Jacko memakai obat dengan dosis yang tinggi (overdosis), terutama saat tampil di panggung. Cara tersebut dilakukan salah satu anggota Jackson Five itu agar bisa prima di hadapan penggemarnya.
“Jadi, dengan adanya hubungan antara dosis dan waktu terhadap penggunaan obat, bisa diminimalisir ketergantungan terhadap obat itu,” terang Oki, pria kelahiran 6 Oktober 1993. Hasil penelitiannya itu, Oki memperoleh penjelasan side effect (efek samping, red) obat Demerol yang dikonsumsi Jacko.
“Bahkan, saya mendapat rumus aman untuk menghitung dosis obat yang wajar dikonsumsi dalam darah,” jelas siswa peraih medali perak Olimpiade Matematika di Singapura pada 2009 itu.
Penelitian eksak yang dilakukan Oki dianggap sebagai karya yang luar biasa. Humas SMAN 1 Bogor Elyati Marlen menuturkan, prestasi dan kegiatan Oki di sekolah terbilang berbeda dari yang lainnya. “Selain secara akademik, di kegiatan ilmiah remaja juga dia aktif,” ujar Elyati.
Berkat berbagai prestasi yang diraih Oki, sekolah memberi apresiasi yakni membebaskan biaya pendidikan mulai dari dana sumbangan pokok, biaya kegiatan penelitian, dan kegiatan yang terkait belajar mengajar pada tahun ajaran 2009/2010.
Rencananya Kepala SMAN 1 Bogor Agus Suherman juga akan memberi apresiasi yang sama kepada Oki pada tahun ajaran 2010/2011, yakni kembali menggratiskan biaya pendidikan. “Itu berkat keikutsertaannya kembali membawa nama negara Indonesia dalam ajang internasional,” jelas Elyati.
Sumber - Fajar