INDONESIA

NEVER SAY NEVER
TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Jangan Lupa klik Tombol Like ya..!!

Jumat, 17 Desember 2010

Amazon Ahirnya Di Sabotase Hacker




VIVAnews - Laman perusahaan layanan jual-beli di internet, Amazon, akhir pekan lalu sempat tidak bisa diakses oleh para pengguna di Inggris, Prancis, Jerman dan Italia setelah diserang oleh peretas (hacker). Para peretas mengaku melakukan serangan itu sebagai aksi protes karena Amazon mengusir laman pembocor rahasia AS, WikiLeaks, dari layanan server mereka.

Kelompok hacker pendukung WikiLeaks yang bernama Anonymous ini mengatakan bahwa mereka berada di balik serangan distributed denial-of service (DDoS) dalam beberapa minggu terakhir. Serangan ini berupa bombardir jutaan kunjungan ke situs dalam waktu bersamaan sehingga membuat jaringan berat dan terhenti.

Menurut laman harian Telegraph, Minggu 12 Desember 2010, serangan ini juga mereka lakukan kepada laman perusahaan kartu kredit Visa, Mastercard dan PayPal sebagai balasan telah "mensabotase" aliran dana untuk WikiLeaks.

Seorang hacker dari kelompok ini, Anonops, mengatakan pada akun Twitternya “Kami tidak bisa mengkonfirmasi apapun, karena kami akan kehilangan akun ini lagi. Bersiaplah dan kau akan segera menyadarinya.”

Benar saja, akun itu tidak lama kemudian dihapus dari laman Twitter. Sebelumnya, Anonops menuliskan status mengutip kata-kata mantan Presiden AS Abraham Lincoln. “Mereka yang meragukan kebebasan bagi orang lain, maka tidak berhak mendapatkan kebebasan.”

Beberapa akun milik Anonymous dan kampanyenya yang bernama Operasi Balas Dendam, juga hilang setelah kasus ini.

Saat ini, beberapa laman Amazon telah berfungsi seperti biasa. Direktur perusahaan keamanan internet Netcraft, Mike Prettejohn, mengatakan bahwa menyerang Amazon bukan perkara mudah. Dia menjelaskan bahwa Amazon adalah target yang sulit dengan infrastruktur yang besar. “Amazon adalah perusahaan yang secara teknis sangat canggih,” ujar Prettejohn.

Sementara itu, WikiLeaks menolak dikaitkan dengan kelompok hacker ini. Pada websitenya, WikiLeaks mengatakan bahwa mereka mengutuk dan tidak mendukung serangan terhadap Amazon.

“Namun, kami percaya serangan tersebut adalah cerminan dari opini publik terhadap apa yang dilakukan oleh sasaran,” tulis WikiLeaks.

• VIVAnews

Artikel Terkait:


0 komentar:

Posting Komentar

KOLOM KOMENTAR TIDAK MENGGUNAKAN CAPJAY,, JADI JANGAN SUNGKAN UNTUK KOMEN. OK....

Jangan Lupa klik Tombol Like ya..!!

Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More