Ribuan pengantre tiket sudah tidak bisa dikendalikan. Dengan leluasa mereka masuk ke lapangan hijau dan menginjak-injak rumput. Alhasil kondisi lapangan pun rusak. Tidak berhenti di situ sesama pengantre tiket pun sampai adu bogem memperebutkan voucher.
Pantauan detikcom, Minggu (26/12/2010), setelah menjebol pagar penonton, ribuan penonton masuk ke lapangan. Mereka menyerbu ke dalam lapangan mendatangi petugas penjaga tiket. Petugas keamanan tidak bisa berbuat apapun, bundel voucher di tangan penjaga tiket direbut dan jadi bancakan pengantre.
Petugas keamanan terpaksa mengamankan penjaga tiket dan membawa ke pos penjagaan. Sedang pengantre tiket menyerbu bundel tiket yang tercecer. Adu jotos tidak terhindarkan, beberapa pengantre tiket rebutan untuk mendapatkan voucher.
Ada yang berebut voucher, ada juga yang asyik menikmati rumput hijau GBK. Mereka foto-foto dan duduk-duduk di lapangan. Ada juga yang naik ke tiang obor yang biasa digunakan untuk menyalakan api PON. Mereka juga kemudian asyik foto-foto.
Aksi ribuan pengantre tiket di lapangan hijau ini memancing amarah mereka yang antre dan duduk di tribun. Saling ejek tidak terhindarkan. "Woi kampungan, kampungan," kata pengantre tiket yang berada di bangku penonton.
Tidak lama terjadi saling lempar diantara mereka. Botol-botol air mineral saling berbalas dilempar antara kedua kubu. Selain ada yang tawuran, ada juga mereka yang asyik bermain sepakbola.
"Gua kagak butuh tiket, gua mau main bola," teriak mereka.
Sekitar 10 orang penonton asyik bermain bola di setengah lapangan. Ada juga diantara mereka yang asyik menulis nama mereka di atas rumput. Mereka tidak peduli dengan kerusakan lapangan.
Kondisi memang sudah tidak terkendali. Petugas keamanan terus berupaya mengatasi kondisi yang ricuh. Petugas berupaya menggiring penonton kembali ke bangku penonton. (mad/ndr)
0 komentar:
Posting Komentar
KOLOM KOMENTAR TIDAK MENGGUNAKAN CAPJAY,, JADI JANGAN SUNGKAN UNTUK KOMEN. OK....