Pemerintah Amerika Serikat menyatakan siap menyediakan perangkat keras untuk peremajaan persenjataan militer Filipina. Hal ini dilakukan untuk memberikan Filipina kapasitas dalam menghadapi ancaman China di Laut China Selatan.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, dalam konferensi pers usai pertemuannya dengan Menlu Filipina, Albert del Rosario, di Washington, Jumat, 24 Juni 2011.
"Kami berkomitmen untuk mendukung pertahanan Filipina," ujar Clinton dilansir dari laman The Telegraph.
Clinton mengatakan saat ini kedua negara tengah menentukan perlengkapan militer apa saja yang diperlukan oleh Filipina. Untuk menentukan hal ini, rencananya Rosario akan bertemu dengan Menteri Pertahanan AS, Robert Gates, dan beberapa pejabat Pentagon lainnya.
Pengadaan perlengkapan tempur terbaru dari AS ini adalah salah satu permintaan dari pemerintah Filipina. Perlengkapan tempur Filipina yang tua dianggap kalah jauh dibandingkan persenjataan China yang canggih. Kedua negara, ditambah Vietnam, dilaporkan tengah mengalami ketegangan di perbatasan sengketa di Laut China Selatan.
Selain tiga negara tersebut, Laut China Selatan juga masih dipersengketakan oleh Brunei Darussalam, Malaysia, Kamboja, Taiwan, dan Thailand. Selain jalur perdagangan utama, lautan itu diyakini kaya dengan ikan dan sumber daya alam.
"Walaupun kami negara kecil, kami siap untuk melakukan apa yang diperlukan untuk mempertahankan halaman belakang kami," ujar Rosario.
0 komentar:
Posting Komentar
KOLOM KOMENTAR TIDAK MENGGUNAKAN CAPJAY,, JADI JANGAN SUNGKAN UNTUK KOMEN. OK....