Pesawat Berkecepatan 5.030 KM/Jam (Mach 4) ~ king of blog

Selasa, 21 Juni 2011

Pesawat Berkecepatan 5.030 KM/Jam (Mach 4)

08.31

Baim

Hanya butuh dua jam untuk terbang dari London ke Tokyo. Selain itu, pesawat ini juga bebas polusi, dan tak lebih berisik dibandingkan pesawat konvensional saat ini. Namun pesawat ini baru akan jadi 40 tahun lagi.

Proyek yang dikembangkan Airbus ini dipamerkan sebelum pembukaan resmi Paris Air Show, kemarin.

Pesawat ini akan menggunakan tiga set mesin untuk mencapai kecepatan 3.125 mph (5.030 km/jam), lebih dari empat kali kecepatan suara, yang dikenal sebagai Mach 4.

Dipuji sebagai pewaris Concorde, pesawat ini akan didorong oleh campuran hidrogen dan oksigen yang membuat emisi yang dihasilkan hanya berupa air.

Pesawat ini mampu menampung 100 penumpang. Pesawat ini akan menggunakan mesin jet konvensional yang membuatnya tak akan menghasilkan ‘ledakan sonik’ seperti pada Concorde.

Saat terbang, seperti ditulis Dailymail, pesawat yang dijuluki ZEHST (Zero Emission Hypersonic Transportation) ini mampu terbang dari London ke Malaga, Spanyol, dalam 20 menit. Sebuah penerbangan London-Istanbul akan membutuhkan 30 menit, dan pesawat bisa mencapai pantai timur AS dari London sekitar satu jam.

Setelah di ketinggian yang pas, pilot akan melibatkan sepasang mesin roket yang akan mendorong pesawat untuk kecepatan jauh lebih tinggi dan melayang di atas atmosfer. Kondisi itu memungkinkan satu set akhir mesin yang dikenal sebagai ramjets untuk dimanfaatkan.

Ini akan memangkas sekitar sembilan jam waktu terbang ke Tokyo dari London, sementara perjalanan London-Sydney akan memakan waktu sekitar tiga setengah jam. Setelah turun meluncur, mesin konvensional akan dinyalakan kembali untuk mengaktifkan pendaratan.

Direktur Inovasi dan Teknologi EADS (anak perusahaan Airbus) Jean Botti mengatakan, "Pesawat ini bukan Concorde, namun tampak seperti Concorde. Artinya, aerodinamis dari tahun 1960-an sudah sangat canggih. Pesawat ini akan terbang di atas atmosfer."

Saat di atas atmosfer, tak seorang pun bisa mendengar dan kami telah mengerjakan proyek ini cukup lama, lanjutnya. Tak seperti pesawat konvensional lainnya, pesawat ini akan bertenaga biofuel dari rumput laut yang membuatnya menjadi pesawat paling ramah lingkungan di dunia.

Menurut editor transportasi Flight International David Kaminski-Morrow, "Konsep kendaraan ini sangat luar biasa dan masih dalam batas kemampuan. Teknologinya tersedia. Kendalanya terletak pada pendanaan. Butuh miliaran dolar untuk membuat pesawat ini."