VIVAnews - Julian Assange merasa tengah dijadikan target oleh pemerintah Amerika Serikat. Ia yakin negara adikuasa itu tengah menggelar investigasi rahasia untuk menangkapnya.
Ketakutan Assange tak berlebihan karena aksinya betul-betul 'menampar' pemerintah AS. Lewat laman situs Wikileaks, ia membocorkan ribuan memo rahasia milik Kedutaan Besar Amerika Serikat di berbagai negara.
"Yang terjadi tampaknya semacam investigasi ilegal. Sejumlah orang yang diduga berafiliasi dengan kami telah ditahan, dikuntit, komputer mereka juga disita," kata Assange kepada The Guardian, sesaat setelah bebas dari penjara dengan uang jaminan, di Norfolk, Inggris.
Ia yakin, 80 persen, pemerintah AS diam-diam tengah menyiapkan upaya ekstradisi dan menuntutnya atas tuduhan mata-mata asing. "Saya boleh bilang mereka sedang melakukan investigasi yang sangat agresif. Banyak wajah telah hilang, ini perlu perhatian," katanya.
Setelah bebas dengan jaminan, Assange mengaku tak terlalu peduli dengan ancaman ekstradisi yang ditempuh Swedia atas kasus asusila. Ia justru takut menghadapi upaya ekstradisi AS.
Meski demikian, ketakutan itu tak menghentikan aksinya untuk terus membocorkan ribuan memo rahasia yang masih tersimpan. Selepas dari penjara, ia kembali aktif di dunia maya. Antusiasmenya untuk membocorkan memo rahasia berbagai negara bahkan seperti semakin tak terbendung. (kd)
Jangan Lupa klik Tombol Like ya..!!
Sabtu, 18 Desember 2010
Wow,, Julian Assange Menjadi Target Operasi Militer AS
15.04
Baim
0 komentar:
Posting Komentar
KOLOM KOMENTAR TIDAK MENGGUNAKAN CAPJAY,, JADI JANGAN SUNGKAN UNTUK KOMEN. OK....