INDONESIA

NEVER SAY NEVER
TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Jangan Lupa klik Tombol Like ya..!!

Minggu, 19 Juni 2011

Sistem Pembersih Air di Jepang Terkontaminasi

Sebuah sistem untuk membersihkan air dalam jumlah besar yang terkontaminasi di lokasi bencana nuklir Jepang ditutup sejak hari ini, Sabtu 18 Juni, waktu setempat. Hal ini dilakukan hanya beberapa jam setelah mulai beroperasi penuh, karena komponennya telah berisi zat radioaktif secara lebih cepat.

Juru Bicara perusahaan Tokyo Electric Power Co (TEPCO), Junichi Matsumoto mengatakan sedang menyelidiki penyebabnya. Ia tidak bisa memastikan kapan sistem pembersihan air itu kembali diaktifkan.

Dalam prosesnya, air bersih yang dipompa untuk mendinginkan inti reaktor yang rusak justru semakin terkontaminasi. Lebih dari 105 ribu ton air yang terkontaminasi radioaktif telah dikumpulkan di pabrik, dan bisa meluap dalam beberapa minggu jika tidak ada tindakan cepat.

Dalam tes sebelumnya, sistem pengolahan air dapat mengurangi tingkat caesium di dalam air untuk sekitar satu hingga 10 ribu dari tingkat aslinya. Sistem ini mulai beroperasi penuh Jumat malam setelah serangkaian masalah muncul, seperti kebocoran dan kelemahan katup.

"Sistem ini dihentikan pada Sabtu pagi ketika pekerja mendeteksi adanya peningkatan radiasi yang sangat tajam menyerap dalam komponen sistem. Zat radioaktif dalam salah satu dari 24 cartridge yang diperkirakan berlangsung selama beberapa minggu, sudah mencapai batasnya dalam waktu lima jam," ujar Matsumoto, seperti dikutip dari kantor berita, Associated Press.

Gempa dan tsunami yang terjadi di Jepang pada 11 Maret lalu telah melumpuhkan sistem pendingin yang krusial dan menyebabkan inti
reaktor tiga mencair. Tokyo Electric Power Co (TEPCO), perusahaan
yang mengoperasikan reaktor nuklir Dai-ichi, di Fukushima, rencananya
akan membuat reaktor dalam keadaan stabil pada awal Januari. (eh)

• VIVAnews

Artikel Terkait:


0 komentar:

Posting Komentar

KOLOM KOMENTAR TIDAK MENGGUNAKAN CAPJAY,, JADI JANGAN SUNGKAN UNTUK KOMEN. OK....

Jangan Lupa klik Tombol Like ya..!!

Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More