Inilah Tanggapan Malaysia Tentang pemain Naturalisasi

JAKARTA – Program naturalisasi pemain, belakangan bukan menjadi hal asing lagi buat tim dari kawasan Asia Tenggara. Menyimak fakta itu pihak Malaysia memberikan sedikit tanggapan.

Pada intinya tim berjuluk Harimau Malaya belum tertarik untuk berbuat hal seperti Singapura, Indonesia dan Filipina dalam waktu dekat. Namun diakui pelatih mereka Krishnasamy Rajagopal, peluang ke arah tersebut juga tidak sepenuhnya tertutup.

"Bisa jadi nanti ada pemain dari luar. Mungkin satu atau dua orang, tapi mereka harus benar-benar berkualitas," ujarnya kepada wartawan usai konfrensi pers jelang pertandingan versus Malaysia di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (4/12/2010).

Malaysia sendiri saat ini tengah fokus kepada pembibitan pemain muda, bahkan pada ajang AFF Cup 2010 ini mereka sengaja menyertakan mayoritas punggawa di level junior.

"Sekarang kami masih tetap andalkan pemain lokal. Plan kami adalah untuk empat tahun mendatang dan sekarang saya sudah melihat banyak kemajuan di Malaysia, khusunya pada level junior," pungkas Rajagopal.

Program naturalisasi pemain sendiri pertama kali dilakukan oleh Singapura beberapa tahun silam. Perekrutan Daniel Bennet, Agu Casmir, Mustafic Fahrudin dll berhasil mengantarkan mereka dua kali merengkuh trofi.

Indonesia mengikuti jejak The Lions tahun ini dengan memutihkan paspor pemain berdarah Belanda Irfan Bachdim serta pemain Uruguay yang sudah lebih dari lima tahun bermain di Indonesia, Christian Gonzales. Filipina bahkan tidak tanggung-tanggung, sekitar delapan pemain asing direkrut dalam waktu bersamaan. (msy)

Artikel Terkait:

Posted in ragam