WikiLeaks
WASHINGTON - WikiLeaks mulai mendapat tekanan dari berbagai pihak. Perusahaan yang bekerja sama dengan WikiLeaks mulai memutuskan hubungan dan tidak lagi mendukung situs whistle-blower tersebut.
Dilansir melalui Read Write Web, Sabtu (4/12/2010), PayPal merupakan perusahaan berikutnya yang ikut 'gerbong' pemerintah untuk menekan WikiLeaks, bersama Moneybookers, Amazon, Tableu, dan EveryDNS.
"PayPal telah membatasi penggunaan akun donasi WikiLeaks secara permanen karena adanya pelanggaran terhadap kebijakan PayPal. Salah satu kebijakan kami yang dilanggar WikiLeaks adalah adanya kegiatan yang mendorong, mempromosikan, memfasilitasi atau menginstruksikan orang lain untuk terlibat dalam aktivitas ilegal. Kami telah memberitahukan tindakan ini kepada pemilik rekening," ujar pihak PayPal dalam keterangannya.
Pengumuman PayPal ini menyusul tindakan sama yang dilakukan oleh Amazon terhadap server WikiLeaks, serta penghilangan domain hosting WikiLeaks di EveryDNS. Perusahaan-perusahaan yang telah bekerja sama dengan WikiLeaks itu memutuskan untuk memboikot situs tersebut setelah dokumen kawat diplomatik AS, yang berjumlah sekira 250 ribu dokumen tersebar di dunia maya.
Sebenarnya PayPal bukanlah satu-satunya cara untuk menjembatani donasi ke WikiLeaks. Donasi bisa dilakukan melalui transfer ke rekening yang dituju. Namun memang mengirimkan donasi melalui PayPal merupakan cara termudah yang ada saat ini. Bahkan kebanyakan lembaga penerima donasi telah rutin menggunakan PayPal sebagai media pengiriman uang.
Ini bukan pertama kali akun donasi WikiLeaks diblokir PayPal. Perusahaan penyedia jasa pengiriman uang itu juga pernah 'membekukan' rekening WikiLeaks awal tahun ini.
Penutupan akun donasi di PayPal ini akan mengakibatkan tertutupnya aliran dana bagi perjuangan WikiLeaks, sekaligus merupakan simbol penting merosotnya keuangan situs whistle-blower tersebut. (srn)
0 komentar:
Posting Komentar
KOLOM KOMENTAR TIDAK MENGGUNAKAN CAPJAY,, JADI JANGAN SUNGKAN UNTUK KOMEN. OK....