INDONESIA

NEVER SAY NEVER
TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Jangan Lupa klik Tombol Like ya..!!

Selasa, 12 Juli 2011

Berbisnis Batagor Tak Lekang Ditelan Zaman

Spoiler for BATAGOR:

Produk-produk kuliner Indonesia, sebagian besar sudah sangat dikenal oleh masyarakat. Ada Bakso, Mie Ayam, Pempek, hingga ratusan jajanan dan makanan tradisional Nusantara lainnya. Dan kini makanan tradisional sudah menjadi produk yang sangat layak dijadikan bisnis dan memberi banyak peluang yang sangat menjanjikan.

Salah satu produk makanan tersebut adalah Batagor, akronim dari Bakso Tahu Goreng, yang merupakan makanan inovasi yang berasal dari Tlatah Sunda. Jenis makanan ini banyak terdapat di Bandung, Bogor, dan kawasan lain di Jawa Barat, tetapi kini Batagor sudah merambah dan disukai masyarakat lainnya.

Salah satu yang disukai dari makanan ini adalah cara penyajiannya dan pembuatannya yang mudah serta memiliki rasa dan aroma yang enak. Di Kawasan Bandung, ada seorang pelopor bisnis Batagor yang mulai berjualan sejak tahun 1970an, namanya Isan.

Spoiler for BATAGOR:

Batagor adalah singkatan dari Bakso Tahu Goreng (Batagor). Mengapa produk ini ada? Ternyata Batagor lahir dari ketidaksengajaan. Saat itu, Isan adalah penjual bakso keliling di seputaran Jalan Kopo, Bandung.

Akhirnya Isan lebih banyak mengembangkan Bakso Tahu yang digoreng, dengan memberikan aroma dan rasa ikan lebih kuat dan lebih banyak, dengan sambal khusus, sehingga masyarakat lebih banyak menyebutnya Batagor, seperti yang kita kenal saat ini. Sejak saat itu Isan mengalami peningkatan pelanggan. Hingga di awal tahun 80an ia menyewa sepetak lahan untuk berjualan agar tidak perlu berkeliling kampung lagi.
Spoiler for BATAGOR:

Isan tidak mengira sisa dagangan yang ia olah kembali ternyata lebih enak dan lebih laku dibandingkan bentuk sebelumnya, tidak juga ia berangan jauh bahwa penganan yang ia ciptakan mampu memberikan warna kuliner pada kota yang ia cintai, Bandung.

Siomay dan batagor (bakso tahu goreng) merupakan makanan yang tidak terpisahkan. Dimana ada siomay biasanya ada batagor. Kedua makanan ini memang mirip. Bedanya, siomay dibuat dengan cara dikukus, sedangkan batagor digoreng. Keduanya disajikan dengan menggunakan bumbu kacang.
Untuk awal, usaha siomay dan batagor dapat dijalankan sendiri oleh pemiliknya. Bila usaha ini berkembang, barulah dapat merekrut tambahan tenaga untuk melancarkan operasional usaha. Promosi usaha ini antara lain memasang spanduk di tempat usaha serta membuat tulisan produk yang dijual di gerobak. Selanjutnya, kelezatan rasa, kualitas, dan pelayanan yang memuaskan akan menciptakan promosi dari mulut ke mulut.


Harga satu porsi siomay dan batagor relatif murah. Berkisar antara Rp 5.000 s/d Rp 7.000 per porsi. Satu porsi siomay seharga Rp 7.000 biasanya sudah dilengkapi dengan setengah atau satu butir telur ayam rebus.

Resiko usaha siomay dan batagor antara lain persaingan, kenaikan harga bahan baku, dan rasa yang kurang lezat. Resiko ini dapat diminimalisir dengan berjualan di lokasi strategis yang belum banyak penjual makanan ini.
Kenaikan bahan baku bisa disiasati dengan menjalin hubungan baik dengan supplier sehingga bisa mendapatkan harga spesial. Sedangkan resiko rasa yang kurang lezat dapat diantisipasi dengan cara membuat sample produk dan mencobakannya kepada orang di sekitar atau mereka yang memiliki pengetahuan cukup dan selera yang baik mengenai makanan.

Spoiler for BATAGOR:

Berikut tips dan trik usaha siomay dan batagor:

1. Variasi Penyajian Siomay dan Batagor. Makanan ini dapat disajikan dengan menggunakan kuah yang dibuat dari air kaldu dan penyedap rasa (mirip kuah bakso). Penjual siomay dan batagor di Bandung, biasanya menyediakan pilihan cara penyajian ini. Siomay atau batagor yang disajikan menggunakan kuah disebut siomay atau batagor kuah, sedangkan yang menggunakan sambal kacang disebut dengan siomay atau batagor kering.

2. Memisahkan siomay dan batagor dengan bumbunya untuk pembeli yang ingin menikmatinya di rumah, sehingga siomay tetap segar dan batagor tetap renyah saat hendak dikonsumsi.

3. Menyediakan aneka pelengkap siomay seperti tahu, kentang rebus, kol rebus, telur rebus, dan pare dapat memenuhi keinginan atau selera konsumen yang berbeda-beda.


SUMBER DISINI

Artikel Terkait:


0 komentar:

Posting Komentar

KOLOM KOMENTAR TIDAK MENGGUNAKAN CAPJAY,, JADI JANGAN SUNGKAN UNTUK KOMEN. OK....

Jangan Lupa klik Tombol Like ya..!!

Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More